December 1, 2014

Penggunaan Kata A, An, dan The Dalam Kalimat, part 2

Kalau pada part 1 kita membahas tentang penggunaan a dan an, maka pada part 2 gue akan membahas tentang penggunaan kata the. Oke langsung aja ga usah bertele-tele lagi. Jadi, kapan kita menggunakan the pada kalimat?

Kita menggunakan the ketika benda yang kita bicarakan itu :

  • Disebutkan sebelumnya
Contoh : I bought a new book yesterday, the title is "English Grammar".

Maksud dari disebutkan sebelumnya adalah, penggunaan kata the pada kalimat diatas menunjukkan judul dari buku yang dibeli yang mana pada kalimat tersebut bukunya berjudul "English Grammar". Penggunaan the tersebut menekankan kepada kalimat pertama "I bought a new book", jadi penggunaan the pada kalimat tersebut untuk menekankan buku apa yang gue beli kemarin.

  • Dicirikan dengan kata sifat, dan kita tau benda yang dimaksud
Contoh : What color do you want for your dress? The red one.

Jika kita lihat pada kalimat tersebut, kata the digunakan untuk mencirikan warna gaun yang kita inginkan. Penggunaan the untuk mencirikan selalu diikuti oleh kata sifat (adjective). Misal kita ingin gaun yang berwarna biru, maka "I want the blue one". Atau kita ingin gaun yang pendek, maka "I want the short one". Penggunaan the dengan kata sifat memperjelas ciri-ciri yang kita inginkan tentang gaun tersebut.

  • Dicirikan dengan kata, frase, atau anak kalimat
Contoh : The man in black is an FBI agent.

Penggunaan kata the pada contoh diatas mencirikan agen FBI tersebut yang berpakaian hitam. Jadi, apabila kita ingin mencirikan tentang seseorang atau menanyakan sesuatu dengan memberikan deskripsi atau ciri-ciri khusus maka kita dapat menggunakan kata the. Misal, "Who is the boy in the striped pyjamas? Oh, it's Bruno". Pada kalimat tersebut kita bertanya tentang siapa anak laki-laki yang memakai piyama bergaris itu sehingga kita menggunakan kata the.

  • Dicirikan dengan konteks atau situasi yang mana benda/orang/tempat yang dimaksud sudah jelas
Contoh : My mother is cooking in the kitchen.

Maksudnya, kita menggunakan the apabila kalimat tersebut orang/benda/tempat yang dimaksud kita sudah ketahui dengan jelas. Pada contoh tersebut kita menyatakan bahwa ibu sedang memasak di dapur karena kita sudah tahu jelas kalau memasak itu di dapur bukan di garasi makanya kita menggunakan the pada kalimat tersebut. 

  • Dicirikan oleh pengetahuan yang sudah umum atau kita mengharapkan pendengar/orang yang kita ajak bicara mengerti maksud kita
Contoh : It is dark in here. Can you turn the light on?

Dalam kalimat tersebut, kita menggunakan the sebagai common knowledge yang orang-orang pasti sudah tau apa yang kita maksud saat kita meminta orang tersebut untuk melakukan sesuatu dimana pada kalimat tersebut kita menyuruh seseorang untuk menyalakan lampu karena gelap. 

Oh ya, kita wajib menggunakan the pada saat-saat berikut :

  • Penyebutan nama sesuatu seperti negara, sungai, samudra, julukan, dll.
Contoh : the Nile, the Pacific Ocean, the Great Warrior of Odin, the Balkans, etc.
  • Penunjuk pada dunia
Contoh : the Equator, the North Pole, the South Pole, etc.
  • Area geografis
Contoh : the West, the South, the East, etc.

Intinya, kita menggunakan the sebagai kata penjelas dari sesuatu yang kita maksud dalam sebuah kalimat, seperti pada contoh FBI agent kita menjelaskan agen FBI tertentu yaitu yang berpakaian serba hitam. Atau pada kalimat seperti "The dog that bit me ran away", maka yang kita maksud adalah anjing tertentu yang menggigit kita, bukan semua anjing yang ada disekitar.

Oke sampai situ dulu penjelasan tentang the-nya, eits tapi penjelasan ini belum berakhir loh. Pada posting berikutnya gue akan ngebahas kapan saatnya kita tidak menggunakan a, an dan the. So, stay tuned dan tetep semangat ya!

No comments:

Post a Comment